Makin Panas! Rusia Kirim 355 Drone ke Ukraina dalam Sehari, Ukraina Siaga Total

Konflik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa Rusia meluncurkan 355 drone dalam satu hari ke wilayah Ukraina. Serangan ini menjadi salah satu serangan drone terbesar sejak invasi skala penuh dimulai pada Februari 2022.

πŸ’₯ Serangan Udara Terbesar dengan Drone

Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan bahwa gelombang serangan ini terjadi dalam kurun waktu 24 jam, menyasar berbagai wilayah strategis, termasuk Kyiv, Odesa, Kharkiv, dan wilayah timur seperti Donetsk dan Luhansk.

Drone yang digunakan mayoritas adalah tipe Shahed buatan Iran, yang sebelumnya sudah dikenal digunakan oleh Rusia dalam beberapa serangan udara. Drone ini memiliki kemampuan jelajah tinggi dan daya ledak cukup besar.

β€œIni adalah salah satu serangan drone terbesar yang pernah kami alami. Sistem pertahanan kami bekerja keras untuk menahan laju serangan,” ujar Yuriy Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina.

🎯 Target: Infrastruktur Energi dan Militer

Banyak dari drone tersebut menyasar infrastruktur energi, pusat distribusi logistik militer, serta kawasan pemukiman padat. Di beberapa wilayah, listrik padam total akibat serangan yang menghantam gardu listrik.

  • Di Odesa, dua depot bahan bakar meledak akibat serangan langsung.

  • Di Dnipro, rumah sakit darurat sempat evakuasi karena risiko ledakan lanjutan.

  • Di Kyiv, sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh puluhan drone, namun beberapa tetap lolos dan menyebabkan kerusakan ringan.

πŸš€ Ukraina Perkuat Sistem Pertahanan Udara

Sebagai respon, Ukraina memperkuat pertahanan udaranya dengan mengaktifkan sistem NASAMS, IRIS-T, dan Patriot di berbagai kota. Presiden Volodymyr Zelenskyy juga menyerukan kepada sekutu Barat untuk segera mengirim tambahan sistem anti-drone dan radar pengintai.

“Kami membutuhkan lebih banyak pertahanan, bukan hanya untuk Ukraina, tetapi untuk kestabilan Eropa,” kata Zelenskyy dalam konferensi pers.

🌍 Dunia Internasional Prihatin

Serangan ini memicu kekhawatiran di komunitas internasional. Uni Eropa dan Amerika Serikat mengecam serangan itu dan menyebutnya sebagai eskalasi besar-besaran yang dapat memperburuk kondisi kemanusiaan.

  • NATO menyatakan sedang memantau situasi dan siap memberikan dukungan tambahan.

  • PBB menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mendorong solusi diplomatik

Related Posts

Rusia Geram Diplomatnya Diserang Pemukim Israel: Tak Bisa Diterima!

Yerusalem, 7 Agustus 2025 β€” Ketegangan diplomatik antara Moskow dan Tel Aviv meningkat tajam setelah seorang diplomat Rusia dilaporkan diserang oleh pemukim Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pemerintah Rusia…

Anak di Bengkulu Bunuh Ibu Kandung, Polisi Cek Kejiwaan Pelaku

Pada Sabtu, 2 Agustus 2025, remaja perempuan berinisial NR (umur 17–18 tahun) melakukan aksi pembunuhan terhadap ibu kandungnya, YT (49 tahun), saat korban sedang menunaikan salat Dzuhur di rumah mereka…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *