
Yerusalem, 7 Agustus 2025 — Ketegangan diplomatik antara Moskow dan Tel Aviv meningkat tajam setelah seorang diplomat Rusia dilaporkan diserang oleh pemukim Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pemerintah Rusia menyatakan kemarahan mendalam dan mengecam keras tindakan yang mereka sebut sebagai “provokasi yang tidak bisa diterima dan membahayakan hubungan bilateral.”
Insiden di Wilayah Sensitif
Menurut laporan resmi dari Kementerian Luar Negeri Rusia, insiden tersebut terjadi saat rombongan diplomatik Rusia sedang melakukan kunjungan ke lokasi-lokasi keagamaan di sekitar Hebron, Tepi Barat. Saat melintas di dekat permukiman Yahudi, mereka dicegat sekelompok pemukim radikal yang kemudian melakukan penyerangan terhadap kendaraan diplomatik, termasuk melempar batu dan mencoba membuka pintu paksa.
Salah satu diplomat mengalami luka ringan akibat serpihan kaca, sementara sisanya berhasil dievakuasi dengan bantuan pasukan keamanan Palestina. Namun yang menjadi sorotan adalah minimnya reaksi dari aparat Israel di tempat kejadian.
Reaksi Keras dari Moskow
Dalam pernyataan resminya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut insiden ini sebagai pelanggaran terhadap konvensi diplomatik internasional.
“Tindakan pemukim Israel terhadap perwakilan diplomatik kami merupakan penghinaan terhadap hukum internasional. Rusia menuntut penyelidikan menyeluruh dan permintaan maaf resmi dari pemerintah Israel,” tegas Zakharova.
Pihak Rusia juga memanggil Duta Besar Israel untuk Moskow untuk memberikan penjelasan langsung atas insiden tersebut.
Pemerintah Israel Didesak Bertanggung Jawab
Meskipun otoritas Israel mengaku tengah menyelidiki insiden ini, belum ada penahanan terhadap para pelaku. Media lokal Israel sebagian bahkan menyebut kejadian ini sebagai “kesalahpahaman,” yang justru memicu kemarahan lebih besar dari pihak Rusia.
Analis politik Timur Tengah menilai kejadian ini dapat memperburuk hubungan Israel-Rusia yang selama ini sudah diliputi ketegangan akibat perbedaan posisi mereka dalam konflik Suriah dan Ukraina.
Konteks Ketegangan Regional
Serangan terhadap diplomat Rusia ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan antara pemukim Israel dan warga Palestina di Tepi Barat. Dalam beberapa bulan terakhir, laporan kekerasan oleh pemukim terhadap warga sipil dan bahkan terhadap aktivis internasional semakin meningkat.
PBB dan beberapa organisasi HAM internasional telah menyerukan agar Israel menghentikan impunitas terhadap kelompok pemukim ekstremis yang seringkali bertindak sewenang-wenang.
Rusia Pertimbangkan Langkah Balasan
Menanggapi insiden ini, Rusia disebut tengah meninjau ulang keterlibatan diplomatiknya dengan Israel, termasuk potensi pembekuan kunjungan tingkat tinggi dan kerja sama bilateral tertentu. Beberapa pengamat menyebut, jika tidak ditangani dengan baik, insiden ini bisa menjadi titik balik dalam hubungan kedua negara.
Penutup: Api yang Tak Kunjung Padam
Insiden penyerangan terhadap diplomat Rusia bukan sekadar kekerasan biasa, melainkan simbol dari kondisi rumit dan sensitif di wilayah pendudukan. Di tengah semakin banyaknya negara yang mempertanyakan legalitas permukiman Israel di Tepi Barat, insiden ini menjadi pengingat keras bahwa tidak ada satupun pihak yang kebal dari dampak konflik — bahkan diplomat sekalipun.