KH Abdurrahman Wahid, yang lebih dikenal sebagai Gus Dur, pernah mendapatkan pertanyaan yang cukup menggelitik dari seseorang. Pertanyaan ini berkisar tentang kiai-kiai yang masih terlibat dalam perbuatan maksiat dan memiliki kecenderungan menyukai materi, terutama uang.
Kisah lucu ini diceritakan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam sebuah tausiyahnya. Dengan kecerdasannya, Gus Dur memberikan jawaban yang membuat penanya terdiam.
Pertanyaan Menohok
Gus Baha menceritakan bagaimana seseorang bertanya kepada Gus Dur tentang kiai yang masih melakukan perbuatan maksiat, seperti pacaran dan sangat menyukai uang.
“Ada orang yang bertanya kepada Gus Dur, ‘Gus, banyak kiai yang salah kan? Banyak yang suka pacaran dan doyan duit,’” ungkap Gus Baha.
Penanya merasa bingung karena dalam pandangannya, sosok kiai adalah figur yang suci dan seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. “Padahal kiai itu orang baik, kenapa mereka bisa berdosa juga?” lanjutnya.
Jawaban Kocak Gus Dur
Menanggapi pertanyaan tersebut, Gus Dur memberikan jawaban yang kocak namun langsung mengenai sasaran. Menurutnya, kiai yang melakukan maksiat masih tahu cara untuk bertaubat. Sementara itu, orang biasa yang terjerumus dalam maksiat sering kali tidak tahu bagaimana cara untuk bertobat, sehingga lebih berbahaya.
“Gus Dur menjawab, ‘Mereka itu boleh dosa karena tahu caranya tobat. Kalau kamu tidak boleh, karena tidak tahu caranya tobat,’” jelas Gus Baha.
Jawaban tersebut membuat penanya terkejut dan tak bisa membantah. “Yang bertanya kaget, ‘Luh kok gitu Gus?’” kata Gus Baha.
Gus Dur kemudian menambahkan, “Yang bisa melanggar hukum itu yang ahli hukum. Jadi, kamu jangan meniru dosanya kiai, dia sudah siap-siap dengan penangkalnya.”
Dengan canda dan logika yang tajam, Gus Dur berhasil menjelaskan fenomena tersebut dengan cara yang menghibur namun tetap mendalam.
TAGS: