Prabowo: Pengelolaan Utang Indonesia Lebih Disiplin Ketimbang Eropa

Jakarta, 7 Mei 2025Presiden Terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan keyakinannya bahwa pengelolaan utang Indonesia berada dalam jalur yang sehat dan bahkan lebih disiplin dibandingkan dengan sejumlah negara Eropa. Pernyataan tersebut dilontarkan dalam sebuah forum ekonomi nasional yang digelar di Jakarta, sebagai respons terhadap kekhawatiran publik mengenai posisi utang Indonesia menjelang transisi pemerintahan.

Utang Negara: Masalah atau Alat Pembangunan?

Menurut Prabowo, utang bukanlah sesuatu yang tabu selama digunakan untuk kegiatan produktif. Ia menekankan bahwa utang yang dikelola dengan prinsip kehati-hatian dan ditujukan untuk investasi strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan teknologi justru menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Banyak negara Eropa yang utangnya mencapai 100% dari PDB atau lebih, dan tetap dianggap stabil karena institusinya kuat. Indonesia masih jauh di bawah itu, dan kita kelola dengan disiplin,” ujar Prabowo.

Data Terkini Utang Indonesia

Hingga kuartal pertama tahun 2025, utang pemerintah Indonesia tercatat sekitar Rp 8.200 triliun, atau sekitar 38% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara, yaitu maksimal 60% dari PDB.

Sebagai perbandingan:

  • Italia memiliki rasio utang terhadap PDB sekitar 135%

  • Prancis sekitar 110%

  • Jerman sekitar 65%

  • Jepang bahkan melebihi 250%

Meski jumlah absolut utang Indonesia meningkat, rasio terhadap PDB relatif terkendali karena pertumbuhan ekonomi yang tetap positif pasca-pandemi.

Fokus Prabowo: Transformasi Ekonomi

Prabowo menegaskan bahwa arah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan akan difokuskan pada kedaulatan pangan, hilirisasi industri, dan pembangunan SDM. Semua program ini, katanya, memerlukan investasi besar dan kerja sama internasional, namun dengan pengawasan ketat terhadap pembiayaan agar tetap akuntabel.

Utang itu perlu, tapi harus cerdas dan transparan penggunaannya. Dan kita akan bangun sistem audit dan pengawasan digital untuk menjamin itu,” jelasnya.

Respons Ekonom: Disiplin Itu Penting, Tapi…

Beberapa ekonom menilai klaim Prabowo ada benarnya, terutama dalam konteks rasio utang terhadap PDB. Namun mereka mengingatkan bahwa disiplin fiskal tidak hanya soal rasio, tetapi juga struktur utang, kemampuan membayar bunga, dan efisiensi alokasi anggaran.

Indonesia memang masih aman dalam hal rasio, tapi kita harus awas terhadap beban bunga utang yang terus meningkat dan ketergantungan pada pembiayaan luar negeri,” ujar Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS).

Related Posts

4 Fakta Pria Bejat Cabuli 2 Bocah di Cikarang, Terancam 15 Tahun Penjara

Kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi dan menggemparkan warga Cikarang, Kabupaten Bekasi. Seorang pria berinisial MS (45) ditangkap aparat kepolisian atas dugaan pencabulan terhadap dua anak di bawah umur.…

Lalu Lintas di Sejumlah Titik Jakarta Macet Sore Ini

Jakarta, Kamis 26 Juni 2025 – Situasi Lalu Lintas Terkini Menjelang sore hari, sejumlah ruas jalan utama di Ibu Kota Jakarta mengalami kemacetan cukup parah. Peningkatan volume kendaraan yang terjadi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *