Italia Akan Angkat Bangkai Kapal Pesiar Mewah Bayesian dari Dasar Laut

Roma, Italia – Pemerintah Italia tengah bersiap melaksanakan salah satu operasi penyelamatan laut terbesar dalam sejarah maritim negara tersebut. Targetnya adalah mengangkat bangkai kapal pesiar mewah bernama Bayesian, yang tenggelam secara misterius beberapa tahun lalu di perairan Laut Tyrrhenian, dekat Pulau Giglio.

Kapal dengan panjang lebih dari 200 meter itu kini menjadi fokus utama tim penyelamat gabungan dari Angkatan Laut Italia, teknisi kelautan swasta, hingga pakar lingkungan. Proyek ini diperkirakan menelan biaya lebih dari €300 juta dan akan berlangsung dalam beberapa tahap selama 6–9 bulan ke depan.


Kisah Tenggelamnya Kapal Bayesian

Kapal Bayesian dikenal sebagai salah satu pesiar mewah paling ikonik yang pernah melintasi Mediterania. Dibangun dengan teknologi AI canggih dan interior sekelas hotel bintang tujuh, kapal ini dirancang untuk melayani tamu ultra-kaya dari Eropa dan Timur Tengah.

Namun pada awal 2021, kapal ini mengalami insiden tragis saat dalam pelayaran malam dari Marseille menuju Napoli. Dalam kondisi cuaca buruk dan arus laut yang tak terduga, kapal kehilangan kendali dan kandas sebelum akhirnya tenggelam perlahan ke dasar laut sedalam 70 meter.

Meski sebagian besar penumpang dan awak berhasil diselamatkan, insiden ini menimbulkan kejutan besar di dunia pelayaran. Banyak spekulasi beredar, mulai dari kesalahan navigasi, kegagalan sistem otomatis, hingga dugaan sabotase industri.


Misi Pengangkatan: Teknologi Canggih dan Tantangan Ekologis

Pemerintah Italia mengonfirmasi bahwa proses pengangkatan akan menggunakan kombinasi teknologi bawah laut canggih, termasuk:

  • Robot penyelam otomatis (ROV)

  • Balon pengapung raksasa

  • Crane laut berdaya angkat tinggi

  • Simulasi AI untuk stabilisasi struktur kapal

Kepala Badan Penyelamatan Laut Italia, Commodore Guiseppe Vivaldi, menyatakan bahwa proyek ini bukan hanya upaya teknis, tapi juga tanggung jawab moral dan ekologis.

“Kita tidak hanya menyelamatkan potongan sejarah industri pesiar, tetapi juga mencegah kerusakan ekosistem laut yang bisa bertahan ratusan tahun.”


Mengapa Kapal Ini Begitu Istimewa?

Bayesian bukan kapal sembarangan. Kapal ini merupakan proyek kerja sama tiga negara — Italia, Jerman, dan Uni Emirat Arab — dan menjadi simbol teknologi tinggi dan desain futuristik di dunia pelayaran. Di dalamnya terdapat:

  • Ruang observasi dengan kubah kaca 360 derajat

  • Suite pribadi dengan kolam renang air laut

  • Teater AI yang mampu mengadaptasi pertunjukan sesuai mood penonton

  • Sistem energi ramah lingkungan berbasis hidrogen cair

Pakar kelautan menyebut pengangkatan kapal ini akan membuka kembali perdebatan global soal keamanan AI di transportasi laut, karena beberapa sistem otomatis di kapal Bayesian sempat disorot saat penyelidikan.


Dampak Sosial dan Pariwisata

Pulau Giglio, yang menjadi lokasi terdekat dari bangkai kapal, kini kembali menjadi sorotan dunia. Banyak warga lokal yang berharap proses ini membawa gelombang wisatawan, media, dan relawan, seperti yang terjadi saat tragedi Costa Concordia pada 2012.

Restoran, penginapan, dan tur laut lokal mulai mempersiapkan paket wisata bertema penyelamatan kapal. Bahkan muncul rencana dokumenter dan serial streaming internasional yang akan merekonstruksi detik-detik tenggelamnya kapal dan misterinya.


Jadwal dan Langkah Selanjutnya

Menurut jadwal sementara:

  • Mei–Juni 2025: Persiapan teknis dan survei bawah laut

  • Juli–Agustus 2025: Pemasangan pengangkat dan pengurasan bagian kabin

  • September–Oktober 2025: Pengangkatan tahap penuh

  • Akhir 2025–Awal 2026: Penarikan kapal ke galangan rekonstruksi di Napoli

Jika berhasil, operasi ini akan menjadi pengangkatan kapal pesiar terbesar sejak Costa Concordia, dan menjadi acuan baru dalam protokol penyelamatan maritim internasional.


Penutup

Operasi pengangkatan bangkai Bayesian adalah momen bersejarah bagi Italia dan dunia maritim global. Lebih dari sekadar penyelamatan logam dan mesin, proyek ini menyimpan simbol teknologi, kemewahan, dan pelajaran penting tentang keamanan laut modern.

Dengan harapan tinggi dari masyarakat lokal, dunia pelayaran, dan pemerhati lingkungan, mari kita nantikan bagaimana episode besar ini akan mengubah peta sejarah lautan Eropa.

Related Posts

Ada Prajurit Belikan Tiket untuk Oknum TNI AL Pembunuh Jurnalis Kalsel

Dalam perkembangan terbaru kasus pembunuhan jurnalis Juwita (23) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terungkap bahwa seorang prajurit TNI AL dari Lanal Balikpapan, Kelasi Satu Vicky Febrian Sakudu, membantu terdakwa Kelasi Satu…

Ekonomi Indonesia Tak Punya Fondasi Kuat, Mudah Terempas

Kondisi ekonomi Indonesia kembali menjadi sorotan. Meski pemerintah berkali-kali menyebut pertumbuhan ekonomi nasional stabil, sebagian pengamat justru menilai bahwa fondasi ekonomi Indonesia masih rapuh dan rentan terhadap guncangan global. Pertanyaannya,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *